Senin, 15 Juni 2015

  TEGAS !

Berani katakan tidak ^^


Ketegasan bisa Anda miliki bukan dengan cara berteriak atau membuat takut orang lain. Assertiviness atau ketegasan adalah sikap untuk mengambil keputusan. Sikap tidak tegas adalah adanya indikasi gagalnya menyatakan pikiran dan kebutuhan atau keinginan sendiri secara terus terang. Menurut Calhoun yang mengutip pendapatnya Lange dan Jababobwski menyatakan bahwa orang yang tidak tegas berarti apapun yang dipikirkan orang lain disetujui, dan apapun yang dipikirkan sendiri tidak diperhitungkan. Hl ini akan menimbulkan penyakit fisik yang sebenarnya merupakan manifestasi penyakit psikologis shingga sering disebut dengan istilah”psikosomatis”. Jadi sikap ini akan berakibat munculnya kerugian pada orang yang tidak tegas tersebut.
Ketegasan adalah tindakan meminta apa yang Anda inginkan dengan cara yang percaya diri tanpa merugikan orang lain tetapi dalam waktu yang sama mempertahankan hak-hak Anda. Ketegasan adalah seni untuk belajar mengatakan “Tidak”

 1. Pikir Ulang Apa Tujuan Anda

Sebelum Anda membuat keputusan dan mempertahankan prinsip Anda, coba pikirkan ulang, mana hal yang bisa Anda terima, dan mana yang tidak. Hindari untuk bersikap ragu dan berada dalam area abu-abu. Kenalilah diri Anda sendiri. Mana hal yang masih bisa Anda toleransi, mana yang tidak.

2. Berpikir sebelum bertindak

Berpikir sebelum membuat keputusan. Setiap kali Anda diminta untuk melakukan sesuatu, jangan langsung memberikan jawaban. Namun, pikirkanlah terlebih dahulu apakah Anda akan sanggup menjalankannya atau tidak. Jika memang ternyata Anda tidak banyak waktu dan tidak sanggup mengerjakannya, jangan sungkan untuk berkata tidak. Hal ini penting karena orang lain lebih menghargai Anda berkata jujur tidak bisa mengerjakannya daripada kecewa saat Anda tiba-tiba berhenti di tengah jalan.

3. Gunakan Bahasa Tubuh dan Sikap yang Baik

Menguasai keterampilan nonverbal positif Anda akan meningkatkan tingkat ketegasan. Orang yang tegas memiliki kontak mata positif. Mereka mampu berkomunikasi dalam cara yang santai dan spontan. Ketika berkomunikasi dengan lawan bicara, perhatikanlah bahasa tubuh Anda. Jangan sampai Anda menghindari kontak mata atau membungkuk. Hal ini hanya menunjukkan sisi ketakutan atau ketidakyakinan Anda. Sebab, pribadi yang tegas akan melakukan kontak mata yang intens dan pantas. Jadi mulai saat ini, cobalah untuk sadar dengan segala tindakan yang dilakukan.

4. Perhatikan Kata-kata Anda

Sebagai contoh jika seseorang mengambil giliran Anda dalam antrian kemudian berbicara dengannya segera dan katakan padanya sesuatu seperti ” hey , maaf tapi saya datang ke sini sebelum anda , saya tahu bahwa Anda mungkin ingin pulang lebih awal tapi saya ingin itu juga dan itulah mengapa saya datang sebelum Anda ” . usahakan untuk menyatakan keinginan Anda murni tanpa emosi dan benar-benar karena alasan yang logis dan bisa diterima orang lain. Anda tidak perlu bersikap ingin menang sendiri, namun Anda bisa menawarkan solusi yang lebih baik untuk orang lain.

5. Beri Solusi Bagi Orang Lain

Bersikap tegas tidak sama dengan egois. Ketika Anda berhasil menyatakan pendapat dan keinginan Anda, cobalah untuk memberikan solusi yang adil bagi orang lain. Misalkan ketika ada seorang teman yang meminta diantar sampai ke rumahnya, padahal Anda sudah sangat lelah dan mengantuk, tolaklah dengan halus dan bantu ia mencari taksi atau tebengan lain.
Berusahalah untuk bersikap adil kepada diri Anda sendiri dan orang lain.

Selalu berusaha memberikan yang terbaik
rara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar