TEGAS !
Berani katakan tidak ^^
Ketegasan bisa Anda miliki bukan dengan cara berteriak atau membuat
takut orang lain. Assertiviness atau ketegasan adalah sikap untuk
mengambil keputusan. Sikap tidak tegas adalah adanya indikasi gagalnya
menyatakan pikiran dan kebutuhan atau keinginan sendiri secara terus
terang. Menurut Calhoun yang mengutip pendapatnya Lange dan Jababobwski
menyatakan bahwa orang yang tidak tegas berarti apapun yang dipikirkan
orang lain disetujui, dan apapun yang dipikirkan sendiri tidak
diperhitungkan. Hl ini akan menimbulkan penyakit fisik yang sebenarnya
merupakan manifestasi penyakit psikologis shingga sering disebut dengan
istilah”psikosomatis”. Jadi sikap ini akan berakibat munculnya kerugian
pada orang yang tidak tegas tersebut.
Ketegasan adalah tindakan meminta apa yang Anda inginkan dengan cara
yang percaya diri tanpa merugikan orang lain tetapi dalam waktu yang
sama mempertahankan hak-hak Anda. Ketegasan adalah seni untuk belajar
mengatakan “Tidak”
1. Pikir Ulang Apa Tujuan Anda
Sebelum Anda membuat keputusan dan mempertahankan prinsip Anda, coba
pikirkan ulang, mana hal yang bisa Anda terima, dan mana yang tidak.
Hindari untuk bersikap ragu dan berada dalam area abu-abu. Kenalilah
diri Anda sendiri. Mana hal yang masih bisa Anda toleransi, mana yang
tidak.
2. Berpikir sebelum bertindak
Berpikir sebelum membuat keputusan. Setiap kali Anda diminta untuk
melakukan sesuatu, jangan langsung memberikan jawaban. Namun,
pikirkanlah terlebih dahulu apakah Anda akan sanggup menjalankannya atau
tidak. Jika memang ternyata Anda tidak banyak waktu dan tidak sanggup
mengerjakannya, jangan sungkan untuk berkata tidak. Hal ini penting
karena orang lain lebih menghargai Anda berkata jujur tidak bisa
mengerjakannya daripada kecewa saat Anda tiba-tiba berhenti di tengah
jalan.
3. Gunakan Bahasa Tubuh dan Sikap yang Baik
Menguasai keterampilan nonverbal positif Anda akan meningkatkan
tingkat ketegasan. Orang yang tegas memiliki kontak mata positif. Mereka
mampu berkomunikasi dalam cara yang santai dan spontan. Ketika
berkomunikasi dengan lawan bicara, perhatikanlah bahasa tubuh Anda.
Jangan sampai Anda menghindari kontak mata atau membungkuk. Hal ini
hanya menunjukkan sisi ketakutan atau ketidakyakinan Anda. Sebab,
pribadi yang tegas akan melakukan kontak mata yang intens dan pantas.
Jadi mulai saat ini, cobalah untuk sadar dengan segala tindakan yang
dilakukan.
4. Perhatikan Kata-kata Anda
Sebagai contoh jika seseorang mengambil giliran Anda dalam antrian
kemudian berbicara dengannya segera dan katakan padanya sesuatu seperti ”
hey , maaf tapi saya datang ke sini sebelum anda , saya tahu bahwa Anda
mungkin ingin pulang lebih awal tapi saya ingin itu juga dan itulah
mengapa saya datang sebelum Anda ” . usahakan untuk menyatakan keinginan
Anda murni tanpa emosi dan benar-benar karena alasan yang logis dan
bisa diterima orang lain. Anda tidak perlu bersikap ingin menang
sendiri, namun Anda bisa menawarkan solusi yang lebih baik untuk orang
lain.
5. Beri Solusi Bagi Orang Lain
Bersikap tegas tidak sama dengan egois. Ketika Anda berhasil
menyatakan pendapat dan keinginan Anda, cobalah untuk memberikan solusi
yang adil bagi orang lain. Misalkan ketika ada seorang teman yang
meminta diantar sampai ke rumahnya, padahal Anda sudah sangat lelah dan
mengantuk, tolaklah dengan halus dan bantu ia mencari taksi atau
tebengan lain.
Berusahalah untuk bersikap adil kepada diri Anda sendiri dan orang lain.
Berusahalah untuk bersikap adil kepada diri Anda sendiri dan orang lain.
Selalu berusaha memberikan yang terbaik
rara