Bismillah....
Di ujung senja mencoba melebur bersama hujan yang yang
berhamburan di tanah gersang. Riak-riaknya seolah menyerupai sebuah nyanyian
kehidupanyang tak kunjungg didengar. Kilat dan gemuruh seolah semakin
menyudutkan pada sebuah keadaan yang tak kunjung membaik. Ada apa gerangan?
Semoga Tuhan tetap memancarkan rahman dan rahimNya kepada alam raya.
Teringat tentang kota hujan yang menyimpan sejuta cerita
dibalih derai airnya sebanyak rintik hujan yang tercurah sebanyak itupun rasa
sayang dan rindu untuknya *Ayah
Teringat pula hiruk pikuk kota hampir menyentuh batas timur Jawa.
Bahasa mereka membuat telinga harus mencerna dengan baik apa maksud dari setiap
perkataannya. Maklum dulu hanya setahun sempat habiskan masa kecil disana
Yang satu ini menyimpan sejuta warna, jiwa raga darah
adaging tulang meraga sukma disana, Aku bahagia dengan taqdirnya. Tuhan selalu
menyisipkan sejuta hikmah dari semua tragedi yang ada. Dan inilah yang membuat
hati terkadang setegar karang terkadang pula lebih lembut dari salju . Allahku
inilah jalanmu jalanmu yang dispesialkan untuk ku.
Kini dihadapkan pula pada situasi yang tak bisa disebut
nyaman. Kata siapa? *umh mungkin hanya perasaan saja. Bertubi-tubi karang
ditempa ombak pasti runtuh jua bukan?
Kata Siapa? Memang kamu yang menguatkan dan melemahkan? *Oh iya ya kan
ada Allah. Pelangipun bertahan tak lebih
dari satu jam, kenapa kamu menyukainya? Justru itu yang membuatnya indah, kalau
setiap jam ada pelangi orang mungkin jemu menengok kelangit, benerkan? *Subhanalloh,
dibalik semua penciptaan ada hikmahnya.
Tersadar ternyata, Aku telah terpersok pada sebuah cinta
yang dalam, teramat dalam. Aku ingin menyertakan namaNya dalam setiap hembusan
nafas. Mendawamkan AsmaNya beriringan dengan irama detak jantung. Kini aku tak
mau pergi dari semua ini. Tidak mau. Siapapun jangan paksa aku menjauh dariNya
tapi jika tujuan kita sama ajak aku pergi bersamamu kepadaNya.
Sebuah cerita senja yang semoga bisa ditarik hikmahnya.....
Allaku, Allah kita semua.
Semoag kita semua Khusnul Khatimah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar