Selasa, 11 Maret 2014

BEST EXPERIENCE TODAY



I want to tell about my experience today, God, i feel embarassed... with innocent Iam speak loudly in front of class. I don’t know if my lecture Mrs. Karlimah stay at there. I say, hey guys are you want sakriuk serbu? It is my friend’s production! If you wont you can take it okay “I say is very luodly” and after this I sit beside her and speak loudly again with my friend.  I feel very embarssed God..
Certainly, I have some project with her so’ I must carefully if want say something, my attitude must be repair again. Bismillah. Must be better cauze Allah always look at all my activity.
Nevermind its the little part of my fault. Must be better, be the best for Allah all is well.
Right now I must believe to my self, I can do it bismillah
Start this night and day must doble fighting than yesterday. Ok Vir, keep bismillah.. optimalization of your potension... look around and Allah always be there....
Keep Positive!

*rara


Allah-lah sebaik-baiknya penolong


Bismillahirrahmanirrahim

Yaa muqalibal qulubissabbit qalbi alaa diinika, wa alaa to’atika subhanaka inni kuntumminadzalimin..
Wahai dzat yang menguasai hati manusia, tetapkanlah qalbu ini dalam ketenangan yang bergelimang dengan kasih sayangMu. Jauhkan dari sifat keragu-raguan, keputus asaan dan dari sipat pengecut yang tak mau menghadapi rintangan hidup. Ya Aziz, ke agunganMu yang begitu luas, maka tak pantaslah kami berkeluh kesah, tunduk terhadap permasalahan hidup. Jiwa ini milik mu ya Rab, lantas pakah yang kami jadikan alasan  myerah pada konsisi terhimpit?
Allah ya Allah, ada hal yang ingin aku hindari sebenarnya, takut jika terpaut terlalu erat terhadap makhluk, khawatir kentenangan ini semu bak fartamorgana. Inikah fitrah? Jika memang sudah seharusnya maka berikan jalan agar semua ini berada dalam naungan RidhoMu ya Rabb. 
Jika memang belum tepat waktunya maka ya Allah pautkan hati ini pada hal-hal yang engkau Ridhoi
Cukuplah Allah sebagai penolong jiwa yang gamang, cukuplah alunan syair ayat suciNya sebagai penutup luka dan lara, cukuplah dengan Mengingat AsmaNya hati menjadi tenang, cukuplah bersamaNya hidup menjadi cemerlang.

Allah Ya Allah betapa rindunya hati ini ada dalam dekapan kasihMu.

Selasa, 04 Maret 2014

OPTIMIS IS ME

“Seperti tagline rokok, tapi bukan berarti pro thd pengguna rokok, no !”
Samudra yang dalam akan terlihat tenang, beda halnya dengan sungai yang dangkal akan terlihat riak airnya, begitu pula manusia. Subhanallah, sesungguhnya hanya Allah-lah yang mengetahui seberapa jauh ilmu kita mengenai suatu hal. Tak sampai logika kita pun menjawab pertanyaan tersebut. Tugas kita hanya fokus kepada ikhtiar mencarinya kemudian seoptimal mungkin mengaplikasikannya. Masalah dalam atau tidak biarlah Allah yang menilai dan jangan sampai penilaian mausia yang tak kuat data outentik bisa menumbuhkan sifat ria pada dada. Naudzubillah himindzalik...
 Maka dari itu kemudian tidak bisalah kita menilai pemahaman seseorang tentang hal  tertentu dari usia, dari latar belakang pendidikan, dari jenis kelamin dll. Meskipun pad akhirnya semua itu memang menentukan jika individu yang bersangkutan ya memamng benar-benar mengoptimalkannya. J
Allah ya Allah... hanya kepada-Mu lah semuanya akan kembali, entak saat ini, esok atau lusa... wallohu a’lam. Maka jadikanlah kami istiqomah dan pada akhirnya khusnul khatimah.
Teringat salah satu perkataan sahabat kala petang.. “tubuhnya strong ya? Mudik sehari terus ke bandung, baru saja sampai udah ke ampus eh besoknya kuliah” Subhanallah... yang menguatkan dan melemahkan itu Allah, maka tak pastaslah kita yang di titipinya berkata lelah,
ya allah ampunilah kaki ini yang merasa lelah melangkah,
Ya Allah ampunilah tangan ini yang merasa lemas menggapai,
Ya Allah ampunilah mata ini yang terlalu sering mengantuk,
Ya Allah mpunilah hati ini jika menggerutu menuntut istirahat yang terlalu banyak.
Sedangkan jika kami belajar dari para pendahulu kami, mereka sedikit dalah beristirahat memperssembahkan hidupnya untuk mengabdi pada Rabbnya baik itu beribadah atupun berfilsafat, bahkan tak sedikit berkarya, dan karya-karya mereka kami rasakan sekarang ini. Al- Kindi, Al- Khawarizmi, Al- Fatih, Ibnu Siena, ukhibukum fillah.
Maka dari itu ya Allah ijiinkanlah hambamu ini mempersembahkan sebuah karya untuk-Mu, percaya jajji-Mu bahwa pada akhir cerita Islam agama-Mu lah yang akan berjaya. Yes, jika tidak dirintis saat kapan lagi? Suuatu kepercayaan yang luar biasa begitu indah jika kejayaan itu di titpkan pada generasi kami untuk memperjuangkannya, tetapi jika itu di titipkan pada generasi-genereasi setelah kami maka Ya Allah biarlah kami saat ini semaksimal mungkin emjadi penbuka yang bisa menjadi bagian dari orang-orang yang berjuang untuk Mu Rabb,
Engkau seorang wanita loh ?
Yapz, benar.. tapi kemudian biarlah wanita-wanita yang saat ini mendominasi jumlah penduduk di muka bumi menjadi tiang-toang penyangga kaum adam agar tetap mendirikan dinnulislam dengan hati yang mantap dan teguh.
Bergerak sistemik meski wanita diciptakan dengan cara pemikiran yang melonjak-lonjak.
Bergerak  Masif meski terkadang seringkali menumpahkan air mata untuk mengokohkan sanubarinya
Bergerak dengan tangkas meski wanita di ciptakan dengan segala kelembutannya
Bergerak terarah meski pada akhirnya ia akan turut pada imamnya
Bergerak dengan mantap meskipun sebenarnya ada tugas yang jauh lebih penting yakni memnatapkan hati Sang pimpinan.


Bismillah tetap optimis meski pada akhirnya biarlah Allah yang tetap menjada optimis itu dalam jiwa-jiwa yang tetap mempertahankannya.

Di Ujung Senja

Bismillah....
Di ujung senja mencoba melebur bersama hujan yang yang berhamburan di tanah gersang. Riak-riaknya seolah menyerupai sebuah nyanyian kehidupanyang tak kunjungg didengar. Kilat dan gemuruh seolah semakin menyudutkan pada sebuah keadaan yang tak kunjung membaik. Ada apa gerangan? Semoga Tuhan tetap memancarkan rahman dan rahimNya kepada alam raya.
Teringat tentang kota hujan yang menyimpan sejuta cerita dibalih derai airnya sebanyak rintik hujan yang tercurah sebanyak itupun rasa sayang dan rindu untuknya *Ayah
Teringat pula hiruk pikuk kota hampir menyentuh batas timur Jawa. Bahasa mereka membuat telinga harus mencerna dengan baik apa maksud dari setiap perkataannya. Maklum dulu hanya setahun sempat habiskan masa kecil disana
Yang satu ini menyimpan sejuta warna, jiwa raga darah adaging tulang meraga sukma disana, Aku bahagia dengan taqdirnya. Tuhan selalu menyisipkan sejuta hikmah dari semua tragedi yang ada. Dan inilah yang membuat hati terkadang setegar karang terkadang pula lebih lembut dari salju . Allahku inilah jalanmu jalanmu yang dispesialkan untuk ku.
Kini dihadapkan pula pada situasi yang tak bisa disebut nyaman. Kata siapa? *umh mungkin hanya perasaan saja. Bertubi-tubi karang ditempa ombak pasti runtuh jua bukan?  Kata Siapa? Memang kamu yang menguatkan dan melemahkan? *Oh iya ya kan ada Allah.  Pelangipun bertahan tak lebih dari satu jam, kenapa kamu menyukainya? Justru itu yang membuatnya indah, kalau setiap jam ada pelangi orang mungkin jemu menengok kelangit, benerkan? *Subhanalloh, dibalik semua penciptaan ada hikmahnya.
Tersadar ternyata, Aku telah terpersok pada sebuah cinta yang dalam, teramat dalam. Aku ingin menyertakan namaNya dalam setiap hembusan nafas. Mendawamkan AsmaNya beriringan dengan irama detak jantung. Kini aku tak mau pergi dari semua ini. Tidak mau. Siapapun jangan paksa aku menjauh dariNya tapi jika tujuan kita sama ajak aku pergi bersamamu kepadaNya.  
Sebuah cerita senja yang semoga bisa ditarik hikmahnya.....
Allaku, Allah kita semua.

Semoag kita semua Khusnul Khatimah.